Tak Lagi Suka Bad Boy, Nita Gunawan Kini Cari Pasangan yang Punya Visi dan Misi

Nita Gunawan kembali jadi sorotan setelah membahas perubahan selera dalam urusan asmara.

Lewat tayangan Rumpi No Secret yang tayang di YouTube Trans TV, Nita blak-blakan soal kriteria pasangan idamannya.

Rupanya, pria "bad boy" sudah tak masuk daftar idaman bagi Nita Gunawan.

"Aku dulu suka bad boy. Itu dulu ya," ujarnya sambil tersenyum lebar.

Nita pun menjelaskan bagaimana dirinya memang lebih suka dengan tipe pria yang macho dan terkesan nakal

"Emang aku suka (bad boy) aja dari dulu. Tapi bukan bad boy nakal ya tapi looks-nya maksudnya kayak aku suka cowok yang macho dari pada yang pretty boy," tuturnya.

Kini di usia 34 tahun, Nita merasa lebih realistis. Ia tidak lagi menjadikan penampilan atau gaya hidup pemberontak sebagai daya tarik utama.

Justru, Nita sebagai wanita kini lebih mengutamakan ketulusan dan kecocokan hati.

"Kalau aku baik, pasti jodohku juga baik. Yang penting sekarang berkarya, bekerja. Jodoh nanti ngikutin," tuturnya mantap.

Nita pun kini hanya ingin fokus pada pria yang memiliki visi dan misi yang sama dengan dirinya. Lantaran ia ingin mencari pasangan sehidup-semati yang tepat.

"Karena kita semakin bertambahnya usia malas untuk mengenal orang baru. Karena pengenalan itu capek ya untuk tahu kekurangannya, kelebihannya," kata Nita.

"Lalu visi dan misinya itu dipikirin karena kalau menikah itu butuh visi dan misi yang sama karena kan bukan hanya setahun, dua tahun tapi seumur hidup," sambungnya.

Soal target pernikahan, Nita memilih santai. Ia tidak ingin hidupnya didikte oleh tekanan sosial.

Fokus utamanya adalah menciptakan kehidupan yang tenang, sehat, dan produktif.

Namun bukan cuma soal cinta yang ia bahas. Nita juga mengungkap pengalaman menjalani liposuction alias sedot lemak di awal tahun ini.

Nita melakukan prosedur kecil di bagian dagu dan lengan setelah merasa tak nyaman dengan bentuk tubuhnya saat bobotnya mencapai 57 kg.

"Aku tuh nggak mau ada double chin. Terus di lengan juga, jadi tiga bulan pakai korset. Gerak pun susah," cerita Nita.

Meski begitu, Nita menegaskan bahwa ia tidak menjadikan tindakan medis sebagai jalan pintas.

Ia tetap konsisten menjaga pola hidup sehat, mulai dari puasa intermittent, tidak makan nasi, hingga menghindari gula dan tepung.

"Pokoknya udah jaga banget sih," ujarnya tegas.

Bagi Nita, kesehatan dan kebugaran adalah bentuk cinta terhadap diri sendiri.

Begitu pula dengan urusan hati, Nita ingin mencintai dan dicintai dengan kesadaran penuh, bukan karena tren atau tekanan lingkungan.