Ternyata Ini Isi Paket Milik Rafael Tan yang Hilang Dicuri

Musibah tak terduga baru-baru ini menimpa artis dan penyanyi Rafael Tan.

Sebuah paket yang ia pesan hilang begitu saja dari depan rumahnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Diduga kuat, paket tersebut dibawa kabur oleh orang tak dikenal di siang bolong.

Rafael, yang saat itu merasa lingkungan rumahnya aman, tak menyangka akan mengalami kejadian semacam ini.

Padahal, Rafael mengaku sudah hampir setahun tinggal di sana tanpa masalah.

"Paket yang hilang itu sebenarnya tidak pernah terbayangkan karena memang udah hampir mau setahun aku tinggal di sini, semuanya aman. Makanya aku berani kasih tahu kurirnya, 'Nggak apa-apa Pak, taruh aja di depan pintu', karena aman, dan itu siang hari," ujar Rafael di Trans TV, Senin (28/7).

Rafael menuturkan bahwa sebenarnya ia sudah menyuruh orang rumah untuk mengambil paket tersebut.

Namun naas, waktu hanya selisih empat menit antara orang rumah yang hendak mengambil dan pencuri yang lebih dulu membawa kabur paket.

"Cuma ya memang, pada saat itu ya lagi apes aja kali ya. Itu pun juga aku lagi nyuruh orang yang terdekat di rumah untuk ambil paket. Jadi kayak beda 4 menit doang. Yang ambil pergi, yang mau ambil paket aku datang. Jadi ya, ya lagi sial aja," tuturnya pasrah.

Isi paket itu sendiri ternyata bukan barang mewah seperti yang mungkin dikira pencuri.

Rafael mengungkapkan bahwa yang hilang hanyalah neon box yang ia buat untuk mendukung kegiatan jualan di bazar.

"Kalau dilihat mungkin makanya si pencuri ini tertarik untuk ambil paket aku, mungkin terlihat seperti TV atau laptop. Padahal itu cuma neon box doang, buat aku jualan. Kan sekarang lagi ada bazar-bazar keluar kota, aku bikin neon box, ada menu-nya dan lain sebagainya," jelasnya.

Kerugian yang dialami Rafael sekitar Rp1,5 juta, namun ia memilih tidak membawa kasus ini ke jalur hukum.

Baginya, musibah ini menjadi pengingat untuk lebih waspada, sekaligus membuka empati pada kondisi orang lain.

"Aku nggak memproses sih. Upload video-nya pun supaya tetangga-tetangga sekitar aku aware aja. Nggak mau permasalahkan, bawa-bawa jalur hukum, nggak juga sih karena ya mau gimana pun, juga pasti bapak yang ambil ini juga punya tujuannya. Mungkin lagi butuh buat susu anaknya, tapi tidak menormalisasi itu," ujar pria berusia 38 tahun itu.

Sebagai langkah antisipasi, akses jalan belakang komplek yang diduga jadi jalur masuk pelaku kini telah ditutup.

Rafael menjelaskan bahwa sebelumnya akses itu dibuka khusus untuk warga belakang, namun ternyata dimanfaatkan oleh orang luar.

"Karena security tuh adanya di depan kompleks. Nah sedangkan ini, yang ambil tuh dari belakang. Memang di belakang kompleks rumah aku tuh ada satu akses jalan yang khusus dibuka buat warga di belakang, tapi ternyata disalahgunakan. Sekarang kesepakatannya ya udah, kita tutup jalan itu," ujarnya.

Meski kehilangan barang, Rafael memilih untuk tidak kehilangan kendali. Ia justru menunjukkan sikap bijak dan penuh empati, menjadi contoh bagaimana tetap tenang di tengah kejadian yang menjengkelkan.