Maia Estianty Cerita Pengalaman Masa Lalu soal Sakit yang Menyiksa hingga Bopeng

Maia Estianty kini resmi menjadi Duta Kampanye Kesehatan Kenali Cacar Api (Herpes Zoster).

Maia pun mengungkap pengalaman masa kecilnya pernah menderita cacar api, yang meninggalkan bekas menyakitkan hingga kini.

Lewat unggahan di Instagram, istri Irwan Mussry itu menekankan pentingnya edukasi tentang penyakit cacar api.

Penyakit ini berasal dari virus yang sama dengan cacar air, yakni Varicella Zoster, dan dapat kambuh saat imun tubuh melemah.

"Pernah kena dulu pas masih kecil. Begitu dengar soal cacar api, ternyata virusnya sama dengan cacar air. Jadi yang sudah pernah kena, tetap bisa kena lagi," ungkap Maia.

Pengalaman sakitnya waktu kecil masih lekat dalam ingatan Maia. Ia bahkan menyebut ada bekas luka yang sampai saat ini belum hilang.

"Pengalaman yang paling nyebelin, karena cacar air meninggalkan bopeng di atas kepala saya. Ada satu bolongan yang enggak hilang," ujar Maia.

Selain luka fisik, rasa sakitnya pun tak main-main. Ia menggambarkan gejalanya sangat menyiksa.

"Rasanya enggak enak banget, badan rasanya linu, sakit, panas, bahkan kayak ditusuk-tusuk. Makanya jangan sampai berlanjut ke cacar api, harus dicegah dari sekarang," katanya.

Maia mengaku semakin waspada terhadap kesehatan menjelang usia 50 tahun. Ia sudah berencana untuk menjalani vaksinasi cacar api begitu memenuhi syarat usia minimum.

"Vaksin cacar api ini baru bisa diberikan saat usia genap 50 tahun. Aku masih enam bulan lagi dan sudah mau menjadwalkan vaksin supaya terlindungi," jelas ibu tiga anak ini.

Bagi Maia, menjaga kesehatan bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga agar tetap bisa menjalani hidup aktif dan mendampingi anak-anaknya tumbuh sukses.

"Aku sudah merencanakan hidup sejak lama. Dari kerja sampai melihat anak-anak sukses, semua bisa tercapai kalau kita sehat dan bebas dari penyakit," ucapnya lewat Instagram.

Ia menegaskan bahwa cacar api bukan sekadar penyakit kulit, tapi bisa menyerang saraf dan memicu penderitaan yang luar biasa, terutama bagi mereka yang sudah berusia di atas 50 tahun.

"Kelihatannya sepele, tapi bisa ganggu fisik dan mental. Aku enggak mau tunggu sakit baru sadar. Makanya aku pilih lindungi diriku dari sekarang," tutupnya.