Profil Podcaster AS yang Digugat Presiden Prancis Usai Tuding Istrinya Transgender

agn | Insertlive
Jumat, 25 Jul 2025 08:30 WIB
Profil Podcaster AS yang Digugat Presiden Prancis Usai Tuding Istrinya Transgender Profil Podcaster AS yang Digugat Presiden Prancis Usai Tuding Istrinya Transgender/Foto: Twitter
Jakarta, Insertlive -

Presiden Prancis Emmanuel Macron akhirnya melayangkan gugatan kepada podcaster yang telah menuding sang istri, Brigitte, sebagai seorang transgender.

Presiden Emmanuel menggugat podcaster asal Amerika Serikat bernama Candace Owens atas dugaan pencemaran nama baik setelah menyebut Brigitte Macron terlahir sebagai seorang laki-laki.

Pihak keluarga Macron mengajukan laporan gugatan setebal 218 halaman ke Pengadilan Tinggi Delaware pada Rabu (23/7). Gugatan itu dilakukan setelah Owens beberapa kali mengabaikan permintaan untuk mencabut pernyataan palsu dalam serial YouTube dan podcast delapan episode berjudul Becoming Brigitte.

ADVERTISEMENT

"Kampanye pencemaran nama baik Owens jelas dirancang untuk melecehkan dan menyakiti kami dan keluarga kami serta untuk mendapatkan perhatian dan ketenaran," kata pengacara keluarga Presiden Emmanuel.

Selain mengungkapkan tudingan soal jenis kelamin, Owens juga menyebut Presiden Emmanuel dan Brigitte adalah saudara sedara. Emmanuel pun bisa terpilih sebagai presiden berkat program pengendali pikiran yang dilakukan oleh CIA.

"Owens mempromosikan dan memperluas kebohongan tersebut, serta menciptakan kebohongan baru, yang semuanya dirancang untuk menyebabkan kerugian maksimal bagi keluarga Macron dan memaksimalkan perhatian serta keuntungan finansial untuk dirinya sendiri," lanjutnya.

Profil Candace Owens

Candace Owens Farmer atau Candace Owens lahir pada 29 April 1989 di New York, Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai komentator politik, podcaster, hingga penulis.

Setelah orang tuanya bercerai, Owens dibesarkan oleh ibunya dan kakek-nenek dari sekitar usia 11 tahun. Ia adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Masa kecil Owens tidak berjalan dengan tenang, ia pernah menerima tindakan rasis hingga ancaman pembunuhan dari teman sekelasnya.


Saat mengejar gelar pendidikan S1 jurusan Jurnalisme di University of Rhode Island, Owen dikeluarkan karena memiliki masalah pinjaman uang pelajar. Ia lalu memutuskan untuk bekerja magang di majalah Vogue New York. Meski pendidikannya tidak berjalan mulus, perjalanan karier Owens terus meningkat meski sempat terjerat beberapa kontroversi.

Ia pernah menjadi CEO Degree 180, lembaga pemasaran yang menawarkan konsultasi produksi dan layanan perencanaan yang menyertakan blog dengan berbagai topik. Owens pernah menulis tentang kritik untuk partai Republik. Sejak saat itu kontroversi Owens berlanjut.

Ia pernah menampilkan sebuah artikel yang mengejek ukuran penis Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 2016 lalu. Setahun kemudian, Owens mulai mengunggah video bertema politik di YouTube.

Nama Owens pun semakin dikenal di dunia politik. Ia bahkan pernah berniat untuk mencalonkan diri menjadi gubernur pada 2020 dan mempertimbangkan untuk mencalonkan diri sebagai presiden pada 2024.

Setelah berbagai kontroversi tersebut, Owen memutuskan untuk menjalankan saluran YouTube secara independent. Hingga Februari lalu ia memiliki lebih dari 3,8 juta pengikut.

(agn/agn)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER