Replika Rumah hingga Kendaraan jadi Persembahan Terakhir Sarwendah untuk Ayah

Insertlive | Insertlive
Rabu, 23 Jul 2025 21:45 WIB
Sarwendah Replika Rumah hingga Kendaraan jadi Persembahan Terakhir Sarwendah untuk Ayah / Foto: Insertlive
Jakarta, Insertlive -

Kesedihan masih begitu menyelimuti Sarwendah saat melakukan prosesi kremasi jenazah mendiang ayahnya, Hendrik Lo di rumah duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (23/7).

Sebelum dikremasi, keluarga sempat melakukan acara penghormatan terakhir untuk mendiang ayah Sarwendah itu.

"Jadi hari ini prosesi terakhir. Yang kemarin aku bilang, prosesi terakhirnya itu, memang kremasinya di pagi hari. Karena udah dihitung sama feng shui, katanya supaya nggak ada cong-nyalah. Pokoknya maunya yang terbaik buat Papi di sana," ucap Sarwendah ditemui di Pluit, Jakarta Utara, Rabu (23/7).

ADVERTISEMENT

"Tadi ada acara penghormatan terakhir, bawa papi ke tempat kremasinya. Sekarang kita lagi tunggu kremasinya kurang lebih empat jam," sambungnya.

Pada saat prosesi kremasi, Sarwendah mengungkapkan ada miniatur rumah dan benda-benda milik ayahandanya yang ikut dibakar. Pembakaran replika rumah dan barang-barang lainnya seperti kendaraan hingga emas itu sebagai bentuk tradisi Tionghoa.

"Tadi juga rumah-rumah Papi, semuanya udah dibakar juga di paling atas. Jadi udah semua acara udah selesai. Habis ini tinggal kita kumpulin tulang dulu katanya, terus dimasukin ke dalam guci. Terus sisa-sisanya kita tebarin di laut. Udah pesan kapal juga buat acara penaburan abu," ungkap Sarwendah.

"Rumahnya itu seperti tradisinya adalah yang kita bakar di sini, yang kita kasih di sini, nanti akan muncul buat Papi di sana. Jadi makanya tadi rumahnya kita bakarinnya dua, terus ada asistennya juga, ada semuanya lah, mobil, emas, semuanya lengkap. Seperti apa yang Papi sudah kasih ke kita selama ini, kita juga berikan buat Papi juga di sana," lanjutnya menjelaskan.

Sebagai seorang anak, tentunya Sarwendah ingin memberikan yang terbaik untuk terakhir kalinya bagi sang ayah.


"Pastinya yang terbaiklah. Ini kan cara rasa berterima kasih aku sama Papi untuk yang terakhir kalinya. Jadi aku usahakan kasih yang terbaik semuanya buat Papi. Pas pada saat lihat petinya, kayaknya Papi bakal suka karena ada ukiran-ukiran Chinese-nya. Tempat abunya juga udah dipilih yang Papi suka," pungkasnya.

(kpr/dia)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER