Sarwendah Gelar Tradisi Jinzhi, Bakar Uang Kertas untuk Bekal Ayah di Alam Baka

Sarwendah membagikan kisah perihal tradisi Tionghoa Jinzhi yang jadi penghormatan terakhir untuk mendiang sang ayah, Hendrik Lo.
Menurut kebudayaan Tionghoa, tradisi tersebut merupakan ritual pemberian bekal untuk arwah-arwah keluarga tercinta agar punya kehidupan yang sejahtera di alam baka.
Prosesi tutup peti mendiang ayah Sarwendah berlangsung secara tertutup di rumah duka Grand Heaven, Penjaringan, Jakarta Utara.
Sarwendah dan keluarga lantas membakar uang, replika barang-barang mewah seperti rumah, mobil, hingga barang lainnya dalam upacara yang biasa disebut Uang Arwah.
"Itu prosesnya kita doa, terus masukin uang-uang kertas, beliin rumah, mobil, perlengkapan semuanya buat Papi di sana. Kita susun supaya jalannya juga lancar," ungkap Sarwendah di rumah duka, Grand Heaven, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (23/7).
Selain itu, Sarwendah juga berujar bahwa kedua putrinya, Thalia dan Thania, juga ikut mengikuti tradisi Uang Arwah tersebut.
Ayah Sarwendah rupanya sangat dekat dengan cucunya dan punya kebiasaan memberikan uang jajan.
"Yeye (kakek) paling sering kasih mereka duit celengan. Kalau pecahannya itu, fix pasti dari Yeye," kata Sarwendah.
"Tradisinya, uang kertas itu nanti dibakar dan dipercaya akan menjadi bekal Yeye di sana. Thalia bahkan bilang dia mau kirim banyak uang buat Yeye," sambungnya.
![]() |
Tak hanya ritual Jinzhi, keluarga Sarwendah juga akan menggelar pesta mewah penghormatan untuk mendiang ayah bertajuk Malam Kembang.
Bukan tanpa alasan, pesta tersebut dibuat karena mengenang sosok Hendrik Lo yang senang dengan suasana kebersamaan di pesta.
"Papi aku tuh suka keramaian, suka sama yang namanya pesta. Walaupun ini hari-hari duka, tapi aku pengen teman-teman Yeye bisa datang dan merasakan kehadiran beliau seperti sedang pesta. Makanan pun nggak boleh kurang," lanjutnya.
Mantan istri Ruben Onsu ini juga menggambarkan bagaimana para rekan dan kerabat mendiang ayah akan menyanyikan lagu sebagai persembahan terakhir.
"Teman-teman Yeye udah menyiapkan lagu, jadi seperti pesta kecil perayaan terakhir buat Yeye," tutup Sarwendah.
(ikh/fik)
Ikuti Feng Shui, Jenazah Ayah Sarwendah Baru Akan Dikremasi 23 Juli 2025
Minggu, 20 Jul 2025 13:01 WIB
Kisah Haru di Balik Jas Biru yang Dipakai Jenazah Ayah Sarwendah
Minggu, 20 Jul 2025 12:00 WIB
Temani Sarwendah di Rumah Duka, Jordi Onsu: Nggak Ada yang Pernah Berubah
Minggu, 20 Jul 2025 10:00 WIB
Kabar Duka, Ayah Sarwendah Meninggal Dunia di Usia 63 Tahun
Sabtu, 19 Jul 2025 17:00 WIBTERKAIT