Diduga Lakukan Pemalsuan, Pablo Benua dan Rey Utami Dilaporkan ke Polisi

Sekretaris Jendral (Sekjen) Badan Pimpinan Pusat Perkumpulan Advocaten Indonesia (BPP PAI) Ahmad Yazdi melaporkan pengusaha sekaligus pengacara Pablo Benua dan istrinya, Rey Utami ke Bareskrim.

Laporan tersebut dibuat atas dugaan pemalsuan oleh Pablo Benua dan Rey Utami dan diajukan pada 21 Juli 2025. Pasangan figur publik itu dilaporkan ke polisi bersama sepupu mereka, Christopher Anggasastra dan teman mereka, Rangga Ahadi atas dugaan pemalsuan akta autentik kepengurusan BPP PAI.

"Melaporkan dugaan tindak pidana yang diatur dalam pasal 266 KUHP, terduga terlapor adalah Rey Utami dan Pablo Putra Benua dan kawan-kawan atas dugaan memberikan keterangan palsu pada sebuah akta autentik," kata Ahmad Yazdi di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Senin (21/7).

Yazdi menjelaskan bahwa Pablo yang sebelumnya ditunjuk sebagai Sekjen BPP PAI diduga mengubah kepengurusan dengan menempatkan Rey Utami sebagai Ketua Umum BPP PAI. Perubahan ini disebut telah dilakukan secara sepihak.

Tak hanya itu, Pablo Benua juga diduga menempatkan iparnya sebagai bendahara, dan rekan lainnya sebagai sekretaris jenderal sementara dirinya sendiri ia tempatkan sebagai dewan pengawas. Seluruh perubahan ini diduga dilakukan secara sepihak.

Pablo Benua kemudian dianggap telah melakukan perbuatan melawan hukum hingga akhirnya dilaporkan ke polisi. Yazdi menyebut pihaknya telah membawa sejumlah bukti untuk mendukung laporannya seperti dokumen dari Ditjen Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum (Kemenkum) terkait akta pendirian organisasi.

"Kemudian akta perubahan SK dan yang paling utama adalah bukti kebohongan dan bukti pemalsuan, keterangan palsu, yang dimasukkan ke dalam akta yang mereka punya," pungkas Yazdi.

Pablo Benua sendiri dikenal sebagai pengusaha dan pengacara yang ikut terlbat dalam sengketa uang donasi Agus Salim. Ia juga dikenal sebagai seorang figur publik yang kerap membuat berbagai konten.