Kisah Haru di Balik Jas Biru yang Dipakai Jenazah Ayah Sarwendah

Ayah Sarwendah, Hendrik Lo, meninggal dunia dalam usia 63 tahun, Sabtu (19/7). Hendrik Lo mengembuskan napas terakhir setelah mengalami komplikasi penyakit, seperti gagal ginjal dan gagal jantung.

Hendrik Lo juga sempat mengeluh sakit pada bagian perutnya yang ternyata disebabkan oleh batu empedu.

Setelah meninggal dunia, jenazah ayah Sarwendah dibawa ke rumah duka Grand Heaven, Jakarta Utara. Jenazah ayah Sarwendah dikenakan jas berwarna biru yang menyimpan kisah mengharukan.

Jas biru yang dipakai jenazah ayah Sarwendah ternyata disiapkan untuk acara ulang tahunnya Agustus mendatang. Warna biru sendiri merupakan warna favorit ayah Sarwendah.

"Tadinya dia baru fitting jas itu buat ulang tahunnya dia nanti bulan 8 (Agustus), tapi dipakainya sekarang," cerita Sarwendah saat ditemui di rumah duka, Sabtu (19/7).

Sarwendah mengungkapkan sang ayah bahkan sudah mulai menyiapkan acara perayaan ulang tahunnya. Mulai dari tempat acara hingga busana ulang tahun.

Namun, takdir berkata lain, busana tersebut menjadi pakaian terbaik untuk bertemu dengan Tuhan.

"Dia memang mau mengadakan (pesta) ulang tahun, seperti kalian lihat dia suka banget kumpul sama teman-teman," kata Sarwendah.

"Memang pada bulan 8 tanggal 18 kan ulang tahun dia, dia sudah booking tempat, yang aku launching daster, tempatnya dokter Richard, bareng sama teman-temannya, sudah fitting juga jasnya, tapi ternyata di waktu yang lain dipakainya," pungkasnya.