Bukan Sembarangan, Ini Profesi Ayah Musisi Isyana Sarasvati

Isyana Sarasvati merupakan salah satu penyanyi kenamaan Tanah Air yang memiliki segudang bakat. Usut punya usut, pelantun lagu 'Kau Adalah' ini telah menekuni dunia musik sejak kecil. Awalnya, ia mengasah bakatnya lewat pendidikan formal.

Memiliki kecintaan terhadap musik, Isyana Sarasvati kemudian melanjutkan pendidikannya di Nanyang Academy of Fine Art (NAFA) Singapura, jurusan pertunjukan musik.

Tak hanya sampai di sana, ia juga merupakan jebolan Royal College of Music, London. Isyana Sarasvati pun debut di industri musik Indonesia dengan merilis single bertajuk 'Keep Being You' pada tahun 2014.

Usai debut, lagu-lagu Isyana Sarasvati pun sukses meledak di pasaran. Sosoknya langsung meraih popularitas karena dinilai memiliki suara yang khas dan lagunya yang enak.

Siapa sangka, Isyana Sarasvati mempunyai kakak yang telah lebih dulu berkecimpung di dunia musik Tanah Air bernama Rara Sekar.

Rara Sekar dikenal sebagai vokalis kelompok musik bernama Banda Neira pada tahun 2012 lalu. Kakak adik ini pun sukses menyita perhatian publik. Warganet penasaran dengan latar belakang keduanya.

Isyana Sarasvati dan Rara Sekar merupakan anak dari pasangan Sapta Dwikardana dan Luana Marpanda.

Berbanding terbalik dengan Isyana dan Rara Sekar, ayah dan ibunda mereka bukan berasal dari hiburan maupun bergelut di dunia musik.

Kendati demikian, Ooang tuanya bukanlah orang sembarangan.

Keluarga Isyana Sarasvati/ Foto: Instagram Rara Sekar

Profesi Ayah Isyana Sarasvati

Sapta Dwikardana, ayah Isyana Sarasvati dan Rara Sekar berkiprah di dunia pendidikan. Ayah Isyana ini berprofesi sebagai dosen. Ia memulai kariernya pada tahun 1988.

Sapta Dwikardana pertama kali mengajar di UNPAR menjadi dosen Ilmu Hubungan Internasional.

Pada tahun 2020, Sapta menjabat sebagai Sekretaris Jurusan Hubungan Internasional. Ia juga sempat menduduki posisi Pembantu Dekan bidang Akademik (1994/1995).

Kemudian, Sapta Dwikardana melanjutkan studi Magister dalam bidang Ilmu Administrasi di Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia.

Sapta juga sempat mengenyam pendidikan doktoral dengan mengambil spesialisasi dalam bidang Arbeid -en Bedrijft Sosiologie (Sociology of Work and Organization) di Katholieke Unversiteit Leuven-Belgium.

Kini, Sapta berprofesi sebagai behaviour analyst untuk organisasi dan individu, sekaligus mengajar tentang psikologi politik dan propaganda; kejahatan transaksional, dan kejahatan politik perguruan.