Disindir soal Dampak Saweran ke Anak, Nathalie Holscher: Bapaknya Juga Disawer Kok!

Nathalie Holscher meluapkan kemarahannya di media sosial usai pemberitaan yang menurutnya terlalu menghakimi profesinya sebagai DJ.

Mantan istri Sule itu merasa geram karena salah satu media membahas dengan nara sumber psikiater soal dirinya disawer saat tampil, dan bahkan menyinggung dampaknya terhadap sang anak.

Lewat unggahan di Instagram Story, Nathalie tak bisa menyembunyikan amarahnya.

"BANTU CARI SIAPA MEDIA INI DAN IBU INI YA! NANTI KU KASIH BONUS KALO KETEMU," tulis Nathalie dengan huruf kapital penuh emosi di Instagram, Kamis (3/7).

Wanita berusia 32 tahun ini menyindir tajam media yang menyoroti aksinya sebagai DJ yang disawer, seolah itu merupakan sesuatu yang tabu.

"Apalagi sih media go**ok?!! Segala nanya ke psikiater tentang gue DJ di sawer?? Sindrom??," lanjutnya.

[Gambas:Instagram]

Nathalie menjelaskan bahwa aksi disawer saat tampil di panggung bukan hal baru baginya.

Sejak dulu, baik ketika menjadi DJ maupun saat nge-band, ia sudah sering mendapat saweran dari penonton.

Dirinya menganggap itu sebagai bentuk apresiasi, bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan.

"Dari dulu jaman gue DJ / ngeband juga sering di sawer! Apa kabar penyanyi atau musisi lain yang suka di sawer juga??," tegasnya.

Tak hanya itu, sebagai penonton, Nathalie pun kerap memberi saweran kepada musisi yang tampil sebagai bentuk apresiasi dan rasa suka terhadap pertunjukan mereka.

"Gue juga  suka nyawer karena gue seneng dengan band atau DJ itu. Di luar negeri pun gue suka berbagi dengan keikhlasan gue," katanya.

Hal yang juga membuat Nathalie makin kecewa adalah ketika media dan narasumber mulai menyinggung dampak saweran terhadap anaknya.

Nathalie merasa hal itu sangat tidak relevan, apalagi jika melihat kenyataan bahwa mantan suaminya pun sering tampil di atas panggung dan mendapat saweran dari penonton.

"Pake nanya dampaknya ke anak?? Lah bapaknya anak gue juga nyanyi nya di sawer kok. APADEH RIBET BGT," tulis Nathalie.

Nathalie merasa pekerjaannya sebagai DJ tak pantas dinilai negatif hanya karena menerima bentuk apresiasi dari penonton.

Dirinya juga berharap publik dan media bisa lebih bijak dalam menyikapi profesi seseorang, tanpa langsung menyangkutkan dengan kehidupan pribadi atau anak.