Pengalaman Mencekam Inul Daratista Naik Pesawat, Pernah Mendarat Darurat di Gunung

Inul Daratista ternyata menyimpan banyak kisah menegangkan selama kariernya sebagai penyanyi.

Salah satunya adalah pengalaman nyaris celaka saat naik pesawat dan helikopter dalam rangka memenuhi undangan manggung ke berbagai daerah.

Inul membagikan momen-momen yang membuatnya trauma naik pesawat hingga kini lebih memilih kereta untuk bepergian.

"Dulu tuh bisa sehari 2-3 kali naik pesawat. Tapi sekarang aku lebih menghindari. Karena jujur, aku trauma," ucap Inul di Pagi-Pagi Ambyar, Trans TV, Senin (30/6).

Salah satu peristiwa paling mendebarkan terjadi ketika Inul diundang tampil oleh pejabat di Papua. Pesawat yang ditumpanginya mengalami kerusakan teknis saat hendak mendarat.

"Rodanya katanya nggak keluar satu. Terus ada kebocoran bensin. Jadi pesawatnya muter-muter di udara," cerita Inul.

Ia mengaku hanya bisa pasrah dan berdoa bersama penumpang lain. Pilot akhirnya memutuskan mendarat darurat meski kondisi pesawat tidak sempurna.

"Pilotnya luar biasa sih. Setelah mendarat, pesawat diperbaiki dulu. Nunggu 1-2 jam baru bisa lanjut ke Timika," ujarnya.

Tak hanya itu, Inul juga pernah menghadapi cuaca buruk saat naik helikopter untuk menghadiri acara kampanye Pilkada di Sulawesi. Cuaca mendadak memburuk dan helikopter terjebak di awan gelap.

"Di dalam helikopter itu rasanya udah kayak 'assalamualaikum' deh," kenangnya.

Pilot kemudian mengambil keputusan cepat dan mendaratkan helikopter di halaman sekolah dasar di daerah pegunungan, jauh dari lokasi tujuan sebenarnya.

"Waktu itu dari Kendari, akhirnya nyasar dan mendarat darurat di SD. Kita nginep sampai pagi," tutur Inul.

Pengalaman lain yang membekas adalah saat Inul menghadapi turbulensi ekstrem dalam penerbangan ke Jakarta. Dalam 30 menit terakhir menjelang mendarat, guncangan hebat terjadi.

"Sampai oksigen keluar. Orang-orang di pesawat udah pada berdoa semua. Itu salah satu yang bikin aku takut banget naik pesawat," ungkapnya.

Setelah semua insiden itu, Inul mengaku tak lagi seberani dulu. Ia mulai mengurangi penerbangan dan memilih moda transportasi yang lebih tenang dan aman.

"Kalau ke Surabaya, aku sekarang lebih milih naik kereta. Lebih tenang. Aku masih trauma kalau harus naik pesawat lagi," tutupnya.