Pendidikan Denny Cagur yang Kritik Kebijakan Dedi Mulyadi Bawa Anak ke Barak Militer

Denny Cagur sebagai anggota DPR RI meminta kebijakan Dedi Mulyadi yang mengirim anak bermasalah ke barak militer untuk dikaji ulang.

Menurutnya lebih baik untuk menyelesaikan masalah tersebut secara pribadi karena setiap anak yang bermasalah membutuhkan penanganan yang berbeda-beda.

"Sebenarnya kita harus menyelesaikan permasalahannya, karena masing-masing siswa itukan permasalahannya berbeda-beda belum tentu berhubungan dengan kedisiplinan," kata Denny Cagur saat ditemui beberapa waktu lalu.

Denny Cagur menuturkan bahwa kebijakan pelatihan militer yang dicanangkan Gubernur Jawa Barat itu kurang tepat sasaran.

"Jadi permasalahan yang berbeda-beda menurut saya harus diselesaikan dengan masing-masing yang berhubungan dengan disiplin, yang berhubungan dengan moral, dengan etika, dan menurut saya dicari jalan keluar permasalahannya masing-masing siswa. Tidak melulu barak militer menjadi satu-satunya solusi," bebernya.

Selain itu, Denny Cagur juga membahas lamanya waktu pelatihan militer, yakni selama 6 bulan akan berpengaruh kepada anak tertinggal pelajaran di sekolah.

Setelah menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap kebijakan Dedi Mulyadi, status pendidikan Denny Cagur ramai disorot.

Sebelumnya, Denny Cagur sempat mengungkapkan bahwa dirinya merupakan lulusan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Menurut Denny Cagur pendidikan merupakan pondasi yang penting dalam membentuk pola pikir.

Tingkat pendidikan menurut Denny Cagur akan membuat karakter dan pola pikir setiap orang berbeda dan menghasilkan hasil yang berbeda pula.

"Tidak ada yang percuma untuk belajar, karena pendidikan itu kan membentuk pola pikir," beber Denny Cagur.

"Begitupun dalam mereka membuat jokes.Dengan latar belakang pendidikan saya, mungkin saya bisa mengolah jokes jadi A ke B, C, D," imbuhnya.