Heboh Garis Badai Hantam Jabodetabek pada Malam Tahun Baru, Ini Faktanya

Jakarta, Insertlive -

Media sosial tengah dihebohkan dengan fenomena Squall Line atau garis badai yang disebut akan menghantam wilayah Jabodetabek pada malam Tahun Baru 2026.

Usai ramai pembahasan tentang hal itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG menyebut informasi tentang garis badai adalah hoaks atau berita tidak benar.

BMKG menyebut berdasarkan hasil pemantauan tidak ditemukan adanya pembentukan awal Cumolonimbus berbentuk barisan memanjang atau Squall Line di wilayah Samudra Hindia yang bergerak menuju pesisir Pulau Jawa, seperti informasi yang sudah beredar luas di masyarakat.

"Informasi mengenai adanya fenomena Squall Line yang akan menghantam wilayah Jabodetabek pada malam pergantian tahun adalah TIDAK BENAR (HOAX)," tegas BMK dalam keterangan resminya pada Rabu (31/12).

Baca Juga : Tanpa Kembang Api, 12 Tempat Terbaik Rayakan Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta

Sementara itu berdasarkan prakiraan cuaca resmi, kondisi atmosfer di Jabodetabek pada malam Tahun Baru 2026 ini diperkirakan akan berawan hingga berawan tebal. BMKG juga menyebut ada potensi terjadi hujan ringan di sejumlah wilayah seperti:

• Jakarta Utara
• Jakarta Timur
• Jakarta Pusat
• Kabupaten Bogor
• Kabupaten dan Kota Bekasi
• Kabupaten dan Kota Tangerang

Perkiraan Hujan ringan hingga sedang akan terjadi di sebagian wilayah Kepulauan Seribu. Meski sebagian wilayah Jabodetabek akan diguyur hujan, kondisi tersebut masih dalam kategori aman dan tidak mengarah pada cuaca ekstrem seperti isu tentang garis badai yang tersebut.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita yang tersebar di media sosial tanpa sumber yang jelas.

"Masyarakat di wilayah Jabodetabek dan seluruh Indonesia diimbau tetap menjalankan rencana perayaan tahun baru dengan waspada, tanpa rasa takut berlebihan," kata BMKG.

(agn/dia)

Tonton juga video berikut: