5 Gunung Ini Ditutup untuk Pendakian Selama Liburan Nataru

kpr | Insertlive
Selasa, 23 Dec 2025 14:00 WIB
Gunung Semeru luncurkan lava pijar 5 Gunung Ini Ditutup untuk Pendakian Selama Liburan Nataru / Foto: Gunung Semeru luncurkan lava pijar (Foto: Nur Hadi Wicaksono/detikJatim)
Jakarta, Insertlive -

Libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tentu saja menjadi momen untuk berkumpul atau menikmati liburan bersama keluarga. Tak sedikit tempat-tempat wisata menjadi target rencana berlibur di momen libur panjang Nataru.

Namun, ada beberapa tempat wisata yang tak bisa dikunjungi masyarakat Indonesia pada momen liburan Nataru kali ini. Pemerintah Indonesia kembali menutup sementara pendakian di beberapa gunung pada libur panjang Nataru.

Penutupan sementara ini dilakukan demi keamanan dan keselamatan publik. Hal ini dikarenakan faktor cuaca belakangan sedang tidak baik-baik saja, sehingga ditakutkan potensi hujan lebat bisa menyebabkan jalur pendakian menjadi licin dan rawan terjadi longsor.

ADVERTISEMENT

Berikut beberapa gunung yang ditutup saat libur panjang Nataru:

1. Gunung Gede Pangrango

Jalur pendakian kawasan Gunung Gede Pangrango sudah ditutup sejak 13 Oktober 2025 lalu. Kebijakan tersebut diambil lantaran banyaknya sampah yang dibuang sembarangan oleh oknum pendaki.

Tentu saja hal tersebut dikhawatirkan dapat merusak ekosistem hutan di kawasan Gunung Gede Pangrango.

Berdasarkan Surat Edaran nomor PG.06/T.2/TU/B/10/2025 Tentang Penutupan Wisata Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, disebutkan jika setiap tahun aktivitas pendakian ke Gunung Gede dan Gunung Pangrango menjadi salah satu tujuan utama bagi para pecinta alam karena keindahan panorama, flora dan fauna endemik, serta aksesibilitasnya yang dekat dengan kota-kota besar.

Namun, tingginya antusias wisatawan untuk melakukan pendakian ke Gunung Gede Pangrango setiap tahunnya, menyisakan masalah penting, yakni sampah. Maka dari itu, selama penutupan akan dilakukan kegiatan bersih-bersih di Gunung Gede Pangrango, yang melibatkan berbagai pihak, yakni petugas TNGGP, TNI, polri, volunter, hingga mahasiswa.


2. Gunung Salak

Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) juga memutuskan untuk menutup sementara seluruh jalur pendakian mulai 22 Desember 2025. Penutupan ini dilakukan dikarenakan potensi cuaca yang buruk.

Berdasarkan Surat Edaran dengan nomor SE.1/T.14/TU/KSA.5.1/B/03/2025, yang telah diteken oleh Kepala Balai TNGHS Budhi Chandra, pendakian Gunung Salah akan ditutup mulai 22 Desember 20205 pukul 06.00 WIB sampai tanggal 31 Maret 2026 pukul 06.00 WIB.

Total ada empat jalur resmi pendakian menuju Gunung Salak yang ditutup, diantaranya, Jalur Cidahu, Pasir Reungit, Cimalati dan Ajisaka. Tentu saja penutupan sementara ini diambil untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan bagi pengunjung akibat cuaca ekstrem yang melanda.

3. Gunung Semeru

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) melakukan penutupan sementara untuk jalur pendakian Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur sejak 19 November 2025 lalu. Penutupan ini dilakukan karena aktivitas erupsi Gunung Semeru yang masih terjadi. Penutupan ini akan dilakukan sampai Maret 2026 mendatang.

4. Gunung Merapi

Sementara itu, Pendakian Gunung Merapi sudah ditutup sejak Mei 2018 lalu, hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan. Penutupan ini dilakukan karena status Gunung Merapi pada 2018 dinyatakan dari aktif normal menjadi waspada (level II).

Pada 2020, status Gunung Merapi naik dari waspada menjadi siaga (level III). Maka dari itu, sejak 2018 tidak ada aktivitas pendakian secara resmi di Gunung Merapi.

5. Gunung Rinjani Tutup Mulai Januari

Sementara itu, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup sementara seluruh destinasi wisata pendakian di kawasan Gunung Rinjani Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada awal 2026 mendatang. Penutupan itu dilakukan dalam rangka mitigasi risiko bencana hidrometeorologi dan pemulihan ekosistem.

Jalur pendakian menuju Gunung Rinjani yang ditutup yakni jalur pendakian Senaru, jalur Torean, jalur Sembalun, jalur Timbanuh, jalur Tetebatu, dan jalur pendidikan Aik Berik. Penutupan tersebut akan dilakukan selama 3 bulan.

Bagi pendaki yang ingin mendaki Gunung Rinjani pada akhir 2025 ini, dapat segera melakukan pemesanan. Pasalnya, pemesanan tiket Rinjani akan ditutup pada 28 Desember 2025 pukul 23.59 WITA.

(kpr/and)
Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER