Dua Minggu Tayang, Keuntungan Film Avatar: Fire and Ash Berhasil Tembus Rp12,7 T

asw | Insertlive
Selasa, 30 Dec 2025 10:20 WIB
Cuplikan adegan dalam film Avatar: Fire and Ash (2025). Dua Minggu Tayang, Keuntungan Film Avatar: Fire and Ash Berhasil Tembus Rp12,7 T/Foto: Dok. Disney
Jakarta, Insertlive -

Film Avatar: Fire and Ash resmi tayang di Indonesia sejak 17 Desember 2025 dan secara global mulai 19 Desember 2025. Setelah hampir dua minggu tayang, film garapan James Cameron ini kembali berhasil memecahkan rekor dengan keuntungan fantastis.

Avatar: Fire and Ash berhasil mendapatkan keuntungan hingga USD 760 juta atau sekitar Rp12,7 triliun dari pemutaran global. Penghasilan ini didukung dengan masa liburan Natal yang mendatangkan USD 181,2 juta dari 51 pasar di luar Amerika dan USD 245,2 juta secara global.

China menjadi negara yang menyumbangkan pendapatan tertinggi untuk film ini di luar Amerika. Avatar: Fire and Ash berhasil meraup keuntungan hingga USD 99,6 juta dari negara ini, disusul Prancis dengan USD 54,4 juta, Jerman dengan USD 43,1 juta, dan Korea dengan USD 32,1 juta.

ADVERTISEMENT

Jumlah pendapatan yang fantastis ini kemudian membawa Avatar: Fire and Ash masuk dalam jajaran enam besar film paling laris tahun ini, bersama dengan Demon Slayer: Infinity Castle, Jurassic World: Rebirth, serta A Minecraft Movie.

IKUTI QUIZ

James Cameron sendiri sebelumnya mengungkapkan bahwa kelanjutan franchise film Avatar bergantung pada angka keuntungan yang dicetak Avatar: Fire and Ash dalam beberapa minggu ke depan.

Meski dua film sebelumnya termasuk sebagai film paling sukses sepanjang masa, James Cameron tak menampik bahwa proyek ambisius ini sedang berada dalam masa yang krusial.

Meski naskah untuk sekuel keempat dan kelima film Avatar telah selesai ditulis, bahkan sejumlah adegan juga rampung direkam untuk menjaga konsistensi usia muda aktor, masa depan franchise ini belum sepenuhnya aman.

Hal ini karena biaya produksi Avatar yang memakan biaya luar biasa besar, di mana anggaran produksi diprediksi mencapai USD 400 juta atau sekitar Rp6 triliun, belum termasuk biaya pemasaran.


"Ini melibatkan jumlah uang yang sangat besar, yang berarti kita harus menghasilkan uang dua kali lipat lebih besar lagi untuk bisa disebut untung," kata James Cameron dalam sebuah wawancara, dikutip Selasa (30/12).

"Saya tidak punya keraguan bahwa film ini akan menghasilkan uang. Pertanyaannya adalah, apakah ia menghasilkan cukup uang untuk membenarkan pembuatan film selanjutnya?" tambahnya.

Avatar memang dikenal sebagai franchise film yang memakan biaya besar karena efek visual yang megah. Tak hanya itu, proses produksi film ini pun memakan waktu yang cukup lama hingga tiap sekuel memiliki jarak beberapa tahun.

Meski demikian, Avatar hingga kini memiliki banyak penggemar yang selalu setia menunggu kelanjutan kisah Jake Sully dan keluarganya.

(asw)
Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER