Konser 7 Jam Tanpa Henti, J Balvin Nyaris Tewas di Atas Panggung

Insertlive | Insertlive
Selasa, 23 Dec 2025 20:30 WIB
J Balvin Konser 7 Jam Tanpa Henti, J Balvin Nyaris Tewas di Atas Panggung / Foto: Instagram/jbalvin
Jakarta, Insertlive -

Penyanyi asal Kolombia, J Balvin, membagikan pengalaman paling mengerikan sepanjang kariernya setelah hampir kehilangan nyawa saat menggelar konser maraton di Medellín, kampung halamannya, pada akhir November 2025.

Konser tersebut berlangsung ekstrem. J Balvin tampil selama tujuh jam nonstop hingga pukul 03.00 WIB pagi waktu setempat, membawakan hampir 80 lagu tanpa jeda panjang.

Ambisi untuk memberikan pertunjukan terbaik justru berujung pada kondisi fisik yang nyaris fatal. Pelantun Mi Gente itu mengaku mengalami kelelahan ekstrem hingga berada di ambang serangan jantung.

ADVERTISEMENT

Namun, ia menegaskan bahwa keputusan melakukan konser panjang itu bukan dilandasi ego, melainkan keinginan untuk sepenuhnya memberi kepada para penggemar.

"Biasanya, kita melewati momen sebagai artis di mana Anda ingin melakukan konser demi ego, tetapi dalam kasus ini, saya fokus untuk memberikan pertunjukan kepada orang-orang," kata J Balvin, dikutip dari NME, Senin (22/12).

Di tengah euforia ribuan penonton dan panggung 360 derajat yang megah, tubuh Balvin mulai memberi sinyal bahaya. Ia mendadak kehilangan penglihatan dan merasa tidak lagi mampu mengendalikan kondisi fisiknya.

"Maksud saya, Anda berada di tengah panggung 360, dan saya hanya melihat semuanya hitam, dan saya berbicara melalui interkom," tuturnya.

Ia kemudian berusaha memberi tahu timnya melalui alat komunikasi internal, meski penonton tidak menyadari situasi darurat yang sedang terjadi.


"Orang-orang di luar tidak bisa mendengar Anda, tetapi tim kerja Anda bisa mendengar Anda. Jadi saya seperti, 'Hei, saya pusing. Saya tidak bisa melihat. Saya pucat,'" sambungnya.

Situasi makin mencekam ketika tubuh Balvin benar-benar kehilangan respons di atas panggung.

"Dan ada saat di mana, ketika saya sedang bernyanyi, saya meletakkan tangan saya di wajah. Saya benar-benar membeku," kenangnya.

Melihat kondisi tersebut, tim medis langsung bertindak cepat. Balvin ditarik ke belakang panggung, sementara Yandel mengambil alih pertunjukan untuk sementara waktu guna menghindari kepanikan penonton.

Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Denyut jantung Balvin berada di angka ekstrem.

"Jadi, ketika Yandel naik ke panggung, saya turun. Dokter memeriksa denyut nadi saya, 190 denyut per menit, maksud saya, saya berada di ambang serangan jantung," ungkapnya.

Kepanikan tidak hanya dirasakan oleh tim dan kru, tetapi juga keluarga. Ibunda Balvin yang berada di lokasi bahkan sempat meminta agar konser dihentikan demi keselamatan putranya.

Untuk menurunkan kondisi tubuhnya ke level yang lebih stabil agar bisa pulih, Balvin mengaku sampai mengonsumsi enam hidangan penutup beku dalam waktu singkat.

Meski konser tersebut dimeriahkan oleh deretan bintang besar seperti Daddy Yankee, Maluma, 50 Cent, hingga DJ Snake, pengalaman nyaris maut itu justru menjadi kenangan paling membekas.

"Saya masih belum bisa melupakannya, sejujurnya," tutup J Balvin.

Hingga kini, penyanyi berusia 40 tahun itu mengaku masih menjalani proses pemulihan fisik dan mental.

Pengalaman tersebut menjadi pengingat bahwa di balik gemerlap panggung dan sorak penonton, ada batas tubuh yang tak bisa terus dipaksa tanpa konsekuensi serius.

(ikh/fik)
Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER