Memoar Harry Tjahjono Ungkap Persahabatan 35 Tahun dengan Rano Karno

Jakarta, Insertlive -

Acara peluncuran memoar Dari Selamat Tinggal Duka sampai Si Doel Anak Sekolahan karya Harry Tjahjono menjadi ajang terungkapnya kisah kedekatan dirinya dengan Rano Karno yang terjalin sejak lama.

Acara yang digelar di Perpustakaan Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat pada Jumat (5/12) itu turut dihadiri jajaran pemeran dari karakter ciptaannya dalam serial Si Doel Anak Sekolahan, termasuk Rano Karno yang kerap dikenal sebagai sosok Bang Doel.

Di malam peluncuran tersebut, Harry Tjahjono membuka kisah di balik kelahiran karya legendaris miliknya, terutama Si Doel Anak Sekolahan yang telah melegenda. Ia mengungkap bahwa Rano Karno mengambil jatah penting dalam pembuatan karyanya.

Rano Karno yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga dikenal lewat karakternya dalam film Selamat Tinggal Duka (1980) sebelum kemudian melekat lewat serial Si Doel Anak Sekolahan (1994). Harry menyebutkan bahwa peran Rano Karnolah yang memberi nyawa pada tulisan-tulisannya.

"Jadi, pak Rano Karno ini menghidupkan bener-bener. Si Doel Anak Sekolahan di layar kaca ini memang dia yang menghidupkan. Saya itu cuma standar saja, dalam dunia kata-kata saja," ujarnya dalam acara peluncuran bukunya.

Kolaborasi Harry Tjahjono dan Rano Karno tersebut menjadi titik awal persahabatan mereka hingga sekarang. Terungkap hubungan persahabatan tersebut sudah terjalin cukup lama, yaitu 35 tahun.

"Tidak sangka mungkin persahabatan saya dengan Mas Harry dan semua keluarga Si Doel ini sudah hampir 35 tahun," ujar Rano Karno ketika diwawancarai di acara peluncuran memoar tersebut.

Kedekatan mereka bermula dari novel Selamat Tinggal Duka yang kemudian diadaptasi menjadi film oleh mendiang ayah Rano, Sukarno M. Noor. Persahabatan mereka berlanjut hingga serial Si Doel Anak Sekolahan tayang. Para pemain Si Doel juga menjadi bagian dari keluarga besar yang terjalin di antara mereka.

Kisah perjalanan itu pun Harry abadikan dalam buku terbarunya yang bertajuk Dari Selamat Tinggal Duka sampai Si Doel Anak Sekolahan. Sebelumnya, terungkap bahwa Harry sempat meminta Rano untuk memberikan testimoni singkat terkait karyanya tersebut.

"Sebelum mas Harry bikin memoar ini, dia minta izin kepada saya untuk memberikan testimoni. Cuma dia bilang, 'Bang, testimoninya pendek pendek aja.' Saya bilang, "Bagaimana saya bisa membuat testimoni yang pendek, sementara pertemanan saya dengan beliau ini cukup panjang?' Cukup lama sekali," ungkap Rano Karno.

Keinginan Rano Karno untuk berbagi lebih banyak cerita tentang karya Harry menjadi penanda eratnya ikatan persahabatan yang telah mereka jalin. Lewat perilisan memoar tersebut, Rano berharap agar hasil kerjasamanya dengan Harry Tjahjono bisa dinikmati oleh para penggemar Si Doel.

"Jadi artinya, malam ini mas Harry mengeluarkan buku memoar ini mudah mudahan ini bisa menjadi catatan bacaan mungkin bagi penggemar Si Doel, ya. Bagaimana proses cerita itu dibuat," ujarnya.

(ara/and)

Tonton juga video berikut: