Reza Rahadian Ungkap Reaksi Ibunda Usai Kisahnya Jadi Inspirasi untuk Film 'Pangku'

Film Pangku menjadi karya debut aktor Reza Rahadian sebagai sutradara dan penulis naskah. Pangku mengangkat kisah tentang Sartika, seorang perempuan yang terpaksa memberi pelayanan 'kopi pangku' di kawasan Pantura.

Meski membawa kisah fenomena 'kopi pangku' yang mengiris hati, Reza Rahadian mengungkapkan bahwa jalan cerita Pangku tak lepas dari perjuangan sang ibu sebagai seorang ibu tunggal.

"Desain atau core dari cerita ini memang ibu saya. Nah ibu saya itu selalu mengingatkan bahwa judgement is allowed if you're a judge, if you're not a judge you don't have the right to judge karena kita nggak ada di sepatu mereka," ungkap Reza Rahadian dalam konferensi pers film Pangku di Epicentrum XXI, Selasa (28/10).

Pangku menjadi gambaran perjuangan ibu tunggal untuk melakukan pekerjaan apapun demi kehidupan yang lebih baik bagi anak mereka. Tak hanya itu, Reza Rahadian menjadikan film ini sebagai sebuah kisah dengan karakter yang tak benar-benar hitam dan putih, atau baik dan jahat.

"Ini adalah kumpulan manusia-manusia yang sedang mencari dan sedang berupaya untuk memiliki hidup yang lebih baik dengan berbagai macam cara," jelas Reza Rahadian.

Lebih lanjut, Reza Rahadian juga mengungkapkan reaksi sang ibunda, Pratiwi Widantini Matulessy usai menyaksikan film Pangku. Penuh haru, Reza mengungkapkan bahwa sang ibunda merasa sangat tersentuh dengan film ini.

Reza menuturkan bahwa sang ibu berterima kasih karena perjuangannya sebagai seorang ibu tunggal ditampilkan melalui kisah dalam film Pangku.

"Beliau sangat tersentuh (setelah menonton Pangku), dia mengingat kembali bagaimana perjuangannya sebagai seorang perempuan bekerja yang membesarkan dua anak laki-lakinya sendirian. Dia bilang 'Makasih udah buat mama terlihat dan terdengar'," beber Reza Rahadian.

Pangku telah mendapatkan tujuh nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia (FFI) 2025 ini akan mulai tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 6 November 2025 mendatang.