Ternyata Ini Cita-cita Martin Scorsese Sebelum Sukses Jadi Sutradara

Siapa yang menyangka, karya legendaris Martin Scorsese seperti Taxi Driver, Goodfellas, hingga Killers of the Flower Moon mungkin tidak akan pernah tercipta, jika sang sutradara berhasil menapaki jalan hidup yang dulu ia impikan.
Pria kelahiran New York ini rupanya pernah memiliki mimpi untuk menjadi seorang pendeta Katolik.
Scorsese mengungkapkan fakta tersebut dalam film dokumenter terbarunya 'Mr. Scorsese', yang baru saja tayang perdana di New York Film Festival.
Scorsese ternyata tumbuh dalam keluarga Katolik yang taat saat masih kecil. Dirinya kerap menghadiri misa di Katedral St. Patrick dan begitu terpesona oleh suasana spiritual di dalamnya.
Ketertarikannya itu membuat Scorsese remaja memutuskan mendaftar ke Seminari Persiapan Katolik untuk mengejar panggilan menjadi imam. Sayangnya, jalan hidup tak menuntun dirinya menuju ke sana.
"Saya baik-baik saja selama beberapa bulan pertama, tapi kemudian sesuatu terjadi. Saya mulai menyadari dunia sedang berubah," kenang Scorsese dalam dokumenter tersebut.
Perubahan itu berujung pada keputusan pihak seminari untuk mengeluarkannya. Alasannya karena Scorsese dianggap tidak berperilaku baik.
"Karena saya berperilaku buruk," ujarnya jujur.
Meski begitu, Scorsese tak menjelaskan lebih jauh soal perilaku buruk yang dimaksud.
Namun, teman masa kecil Scorsese, Joe Morale, memberi petunjuk bahwa hal itu mungkin berkaitan dengan kehidupan sosialnya di luar gereja.
"Dia memang punya mata yang tajam untuk para wanita," ungkap Morale sambil tertawa.
Dikeluarkan dari seminari justru menjadi titik balik terbesar dalam hidup Scorsese dan juga bagi sejarah sinema dunia.
Ia akhirnya melanjutkan pendidikan ke New York University, tempat di mana kecintaannya pada film tumbuh dan berkembang menjadi karier luar biasa.
Kegagalannya menjadi pendeta ternyata tidak mematikan semangat spiritualnya.
Justru, Scorsese membawa refleksi mendalam tentang dosa, moralitas, dan penebusan ke dalam setiap filmnya.
Tema-tema tersebut terlihat jelas dalam karya seperti Mean Streets, The Last Temptation of Christ, dan Silence, film yang terasa seperti khotbah visual di layar lebar.
Bayangkan jika Scorsese tetap berada di dunia gereja. Mungkin kisah-kisah penuh pergulatan batin, kekerasan, dan pencarian makna hidup itu hanya akan terkurung di balik tembok seminari, bukan terpampang abadi dalam sejarah perfilman.
(ikh/ikh)
Garap Film Tentang Yesus, Martin Scorsese Siap Terima Kontroversi
Jumat, 12 Jan 2024 08:00 WIB
Menanti Akting Jack White di Film Martin Scorsese 'Killers Of The Flowers Moon'
Rabu, 09 Nov 2022 13:30 WIB
Cedera Robert De Niro Tak Ganggu Syuting 'Killers Of The Flower Moon'
Senin, 17 May 2021 20:22 WIB
Martin Scorsese Garap Film Dokumenter Vokalis New York Dolls
Kamis, 09 Jul 2020 22:00 WIB

Tanggapan Hotman Paris Jika Anak Pilih Jadi Pendeta Dibanding Pengacara
Selasa, 08 Jul 2025 19:30 WIB
Sukses Jadi Aktor Muda, Rey Bong Berharap Bisa Berkarya sebagai Sutradara
Sabtu, 26 Apr 2025 21:00 WIB
Celine Evangelista dan Ruben Onsu Mualaf, Pendeta Andre Talabessy: Doa Saya...
Selasa, 15 Apr 2025 12:45 WIBTERKAIT