Usia Cuma Angka, Kembalinya Foo Fighters ke Jakarta setelah 3 Dekade!

Komario Bahar | Insertlive
Jumat, 03 Oct 2025 11:58 WIB
Foo Fighters di Jakarta Foto: Foo Fighters di Jakarta / Komario Bahar
Jakarta, Insertlive -

Dave Grohl adalah tipikal musisi yang akan 'selamat' meski kiamat datang. Headline itu saya baca dulu dalam artikel luar negeri yang secara detail menjabarkan bagaimana drummer Nirvana itu berevolusi.

Meski saya mengerti maksudnya, tapi barulah semalam melihat bukti nyata bahwa kakek satu ini memang sosok legenda musik yang takkan termakan zaman.

Semalam, berkat Ravel Entertainment, Dave diboyong ke Jakarta. Dave membawa Foo Fighters formasi terkini dan berhasil membakar bagian Utara Jakarta dengan energik.

ADVERTISEMENT

Setiap hits yang dibawakan benar-benar membuat lautan penonton yang hadir semalam bernostalgia dan berjingkrak meski mungkin kaki-kaki jompo massa terasa pegal untuk dua jam berdiri sembari loncat-loncat.

Kembali ke anekdot unik 'Dave Grohl adalah musisi yang akan selamat meski kiamat datang' memang benar adanya.

Dave dulu hancur-lebur ketika Kurt Cobain, frontman Nirvana tewas bunuh diri. "Setiap terbangun, aku sangat merasa janggal setelah ia (Kurt) tiada, aku selalu bertanya bagaimana aku melanjutkan ini," ucapnya.

Ia sempat ingin beralih menjadi chef karena tak sanggup memegang alat musik. Maklum Nirvana begitu besar dan melegenda dalam panggung rock yang ia bangun bareng Kurt dan Krist Novoselic.

Foo Fighters di JakartaFoo Fighters di Jakarta/ Foto: Foo Fighters di Jakarta / Komario Bahar

Tapi kemudi hidup tak ada yang tahu. Suatu hari dalam keterpurukan, Dave kemudian mengunci diri dalam studio dan mulai berani memegang alat musik bahkan mikrofon utama.


Ia merekam suara vokal, gitar dan perkusi yang biasa ia gebuk penuh hasrat. Demo itu kemudian dirilis di album serius yang ternyata meledak.

Foo Fighters adalah album studio perdana band rock Amerika Foo Fighters meski sebelumnya digodok bernama Enter The Dragon. Foo Fighters dirilis pada 26 Juni 1995 melalui Roswell dan Capitol Records di Britania Raya dan pada 4 Juli 1995 di Amerika Serikat.

Tidak butuh lama, aura post-grunge benar-benar sukses dibawakan. Kurt Cobain sejak menyetir Nirvana pun selalu melabeli musiknya sebagai rock saja, atau punk.

Pemahaman itu juga dibawa Dave lebih dalam musiknya. Perkembangan musik sampai detik ini sudah berevolusi sedemikian rupa. Tapi Foo Fighters masih begitu disanjung dan didengar.

Itulah bukti bahwa rock murni takkan pernah benar-benar ditinggalkan meski banyak anggapan bahwa fase rock yang 'raw' sudah di ambang kematian.

Katanya, rock murni terlalu kuno, rentan masuk ke fase fatigue alias semu hingga ke titik lelah. Pasar diprediksi sejak lama akan beralih ke arah yang lebih progresif seperti musik-musik persilangan sound magis elektronik.

Tapi tidak bagi band seperti Foo Fighters. Band ini adalah pengecualian. Dave, Chris Sifflet, Nate Mendel, Ilan Rubin, Pat Smear sebuah anomali deretan band rock gaek yang kesulitan adaptasi dengan zaman.

Band ini juga sudah khatam melalui badai perombakan personel. Pianis Rami Jaffee bahkan adalah nama yang juga anyar bagi band ini.

Perlu diketahui, musibah Kurt Cobain bukan trauma satu-satunya Dave Grohl. Ia mengalami trauma yang kurang lebih sama saat kehilangan sahabat lagi belum lama ini.

Drummer asli FF, Taylor Hawkins berpulang pada 25 Maret 2022 di Kolombia karena dugaan overdosis lantaran ditemukannya 10 zat psikotropika dalam tubuh eks drummer Alanis Morrisette.

Foo Fighters di JakartaFoo Fighters di Jakarta/ Foto: Foo Fighters di Jakarta / Komario Bahar

Posisi kosong Taylor sudah diisi darah muda Ilan Rubin. Semalam, ia sungguh mumpuni mengawal dentuman perkusi yang biasa diisi mendiang Taylor.

Tag perlu diragukan karena Ilan Rubin pernah mengisi drum untuk band Angels & Airwaves sampai Paramore.

Konser semalam membuktikan bahwa trauma itu bisa sembuh. Dave masih punya energi yang sama seperti kala ia menabuh drum di Nirvana.

Energinya tak berubah atau menyusut meski ia sudah dimakan usia. Dan sungguh pengalaman sangat menyenangkan melihat Dave bersama Pat Smear adu 'gonjreng' gitar.

Dua nama yang pernah mengisi Nirvana meski nama terakhir hanya additional kala Kurt Cobain masih hidup.

Bersama formasi terkini, Dave Grohl Cs menjadi obat wajib penikmat rock tulen kala rungsing.

Konser semalam Foo Fighters bahkan tak butuh band opening act. Foo Fighters membuka konser dengan All My Life, disusul Times Like These dan Rope yang bikin bulu bergidik.

Saat menyapa penonton, ingatan Dave bahkan masih tajam karena nyaris 30 tahun lalu dia manggung di kota yang sama bersama band grunge lainnya seperti Sonic Youth sampai Smashing Pumpkins.

"Kota yang sangat aku cinta, cuma satu hal, its long flight to here," kata Dave disambut tawa penonton.

Foo Fighters di JakartaFoo Fighters di Jakarta/ Foto: Foo Fighters di Jakarta / Komario Bahar

Dave bahkan terkenang bahwa tiga dekade lalu ia manggung saat ia ulang tahun.

Lagu-lagu hits yang dibawakan membakar ribuan fans semalam di Ancol. Mungkin jika saya mau kritik cuma satu, Walking After You tak masuk list untuk dibawakan.

Sisanya, sempurna.

(kmb/kmb)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER