Slank Rilis Album 'The Greatest Hits Live', Rangkuman Lagu Konser era 2002-2025

Grup band legendaris Slank kembali menghadirkan kejutan untuk para penggemarnya.

Mereka resmi merilis album The Greatest Hits Live yang berisi 15 lagu pamungkas hasil rekaman dari berbagai pertunjukan langsung selama kurun waktu 2002 hingga 2025.

Album ini disusun sebagai rangkuman perjalanan panjang Slank di panggung musik.

Sang vokalis, Kaka, menjelaskan bahwa setiap konser mereka selalu direkam sehingga akhirnya terkumpul materi yang kaya untuk dijadikan album.

"Semua lagu yang kita mainkan memang selalu direkam setiap konser selama lebih dari 2 dekade dari 2002-2025," kata Kaka di Kemang Timur, Rabu (17/9).

Bimbim menambahkan bahwa kehadiran album live ini juga didorong oleh permintaan generasi muda yang kini banyak mencari lagu-lagu Slank.

"Kali ini kita sengaja rilis album live karena banyak gen z yang mencari lagu kita, makanya kita pilih 15 lagu ini yang semuanya hits Slank," ungkap Bimbim.

Lebih jauh, Bimbim mengungkapkan bahwa salah satu keunikan album ini adalah masuknya lagu Poppies Lane Memory.

Meski sebelumnya tidak pernah menjadi hits, belakangan lagu tersebut justru ramai dinyanyikan penonton di setiap konser.

"Uniknya ada hits baru, lagu Poppies Lane Memory, karena sebelumnya nggak pernah jadi hits, dan sekarang banyak yang sing a long dengan lagu ini," cerita Bimbim.

Kaka menambahkan bahwa pemilihan lagu juga mempertimbangkan riset media sosial dan kualitas rekaman.

"Yang pasti dipilih lagu-lagu hits, Bimbim sempat mention supaya bisa masuk ke gen Z, ada riset di medsos, ada beberapa lagu yang seliweran, dan pasti yang kualitas rekamannya bagus," ujar Kaka.

Sementara itu, Abdee menekankan bahwa media untuk mendengarkan musik memang tidak banyak berubah, namun tantangannya kini terletak pada bagaimana lagu bisa menjangkau berbagai kalangan.

"Sebenarnya dari sisi media untuk mendengarkan ya nggak banyak berubah, masih digital, masih ada fisiknya, bahkan beberapa waktu terakhir vinyl juga banyak yang rilis, sekarang musik itu bisa didengar dari banyak media, yang jadi tantangan adalah bagaimana cara lagu kita bisa didengar berbagai kalangan," ujar Abdee.

Slank/ Foto: Insertlive

Meski sempat mempertimbangkan rekaman konser era 90-an, Slank akhirnya memilih periode 2002-2025 demi menjaga kualitas audio.

"Sebenarnya kita pengen ambil dari konser tahun 90-an, cuma karena pertimbangan kualitas, meskipun kita ingin ini sebetulnya jadi perjalanan sejarah, karena ini merangkum banyak sekali perjalanan panjang Slank saat menggelar pertunjukan, tapi kita tetap harus melihat kualitas," jelas Bimbim.

Slank juga melihat tren musik yang berulang setiap tiga dekade sebagai momentum untuk kembali menghidupkan karya lama mereka.

"Saya percaya teori siklus 30 tahun sekali itu semua akan berulang, dan mungkin lagu Slank yang rilis 30 tahun lalu itu akan naik kembali, dan mungkin sekarang seperti itu juga, makanya Slank rilis album yang berbalik lagi karena siklus tren yang berulang itu," ungkap Abdee.

Ivanka menambahkan bahwa generasi Z kini memiliki selera musik yang tinggi dan kritis dalam memilih lagu.

"Saya percaya gen Z itu seleranya tinggi dan milih-milih untuk dengerin lagu, dan sekarang gen Z menemukan itu," kata Ivanka.

Lebih dari sekadar nostalgia, Slank ingin menunjukkan kekuatan utama mereka yaitu performa panggung.

Hal itu yang rupanya membuat mereka tak pernah takut dengan keberadaan AI di industri musik.

"Kekuatan Slank itu ya live, ada salahnya, ada ketidaksempurnaan, dan itu bukan AI, itu yang kita ingin tunjukkan ke generasi sekarang, ya pasti ketahuan mana musik yang bikinan manusia atau bukan, karena manusia itu dinamis, bisa eksplorasi, originalitas pasti akan hidup walau digempur AI," ujar Bimbim.

Meski era digital kian dominan, Slank tetap setia menghadirkan album fisik, termasuk vinyl yang kini justru kembali digemari.

"Kita tuh selalu rilis fisik sih, bahkan rutin," kata Kaka.

"Bahkan penjualan album fisik terutama vinyl itu justru sedang tinggi di seluruh dunia, dibanding zaman dulu, makanya kita tetap pasti rilis album fisik," tutup Bimbim.