Maestro Tari Sunda Irawati Durban Wafat pada Usia 82 Tahun

Maestro tari Sunda, Irawati Durban, meninggal dunia pada Rabu (10/9). Irawati mengembuskan napas terakhirnya pada usia 82 tahun.
Kabar duka itu pertama kali dibagikan melalui akun Facebook pribadi milik Irawati Durban.
"Selamat jalan Maestro Tari Irawati Durban. Semoga amal dan ibadah almarhumah diterima di sisi Allah SWT," bunyi pengumuman resmi di akun Facebook tersebut.
Jenazah Irawati Durban dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park pada Kamis (11/9).
Irawati Durban dikenal luas lewat karya-karyanya sebagai penari ataupun koreografer. Ia memiliki andil besar dalam merevitalisasi beberapa tarian Sunda klasik, salah satunya adalah Tari Merak pada tahun 1965.
Lahir di Bandung pada 22 Mei 1943, Irawati Durban Ardjo atau Irawati Jogasuria Ardjo, menunjukkan bakat seninya sejak belia. Debutnya sebagai penari dimulai pada tahun 1955.
Meskipun menempuh pendidikan formal di Jurusan Seni Rupa program studi Arsitektur Interior, Institut Teknologi Bandung (ITB) hingga lulus pada tahun 1975, panggilan jiwanya pada dunia tari tak pernah padam.
Ketertarikannya pada seni gerak bahkan telah muncul sejak usia 12 tahun, saat ia mulai belajar balet setelah terinspirasi dari film yang ditontonnya.
Perjalanannya dalam mendalami tari Sunda semakin terasah saat berguru pada maestro tari Sunda, Rd. Tjetje Somantri, di Badan Kesenian Indonesia (BKI) antara tahun 1956 hingga 1963.
Di bawah bimbingan Tjetje Somantri, Irawati tumbuh menjadi penari yang handal dan mewarisi semangat serta teknik tari Sunda klasik.
(yoa/fik)TERKAIT