Tayang 5 Hari di Bioskop, Segini Rating Film Animasi Merah Putih: One for All

Film animasi Merah Putih: One for All tuai perdebatan publik lantaran menampilkan kualitas animasi yang buruk dan disebut menjadi film terburuk sepanjang masa. Padahal, film ini dibuat sebagai persembahan patriotik untuk merayakan HUT RI ke-80.

Merah Putih: One for All resmi dirilis pada 14 Agustus 2025 lalu dan dapat disaksikan di sejumlah bioskop di Indonesia. Memiliki animasi yang dinilai kurang matang, film ini pun langsung disambut dengan kritik pedas dan cemooh massal dari publik.

Film ini diklaim memerlukan anggaran hingga Rp6,7 miliar, dan langsung menuai kritikan karena animasi yang ditampilkan dinilai tak sesuai dengan anggaran yang besar. Publik kemudian membandingkan Merah Putih: One for All dengan film animasi lokal lain yakni Jumbo.

Puncaknya, film animasi ini pun mendapatkan rating yang sangat rendah di salah satu situs rating film paling berpengaruh di dunia, IMDb. Film animasi ini meraih rating 1 dari 10 bintang berdasarkan ulasan dari 81 pengguna.

Skor ini secara tragis menempatkan Merah Putih: One for All sebagai salah satu film animasi lokal dengan rating terendah sepanjang masa. Rating rendah yang didapatkan film ini pun disertai ulasan menusuk.

Film ini disebut sebagai aib bagi industri perfilman Indonesia, bahkan dinilai tak layak untuk tayang di bioskop karena animasi hingga jalan cerita yang dihadirkan sangat buruk. Ironisnya, film ini berupaya untuk menghadirkan nilai persatuan bagi penonton namun gagal dalam eksekusi.

Merah Putih: One for All sendiri membawakan kisah tentang sekelompok anak yang berusaha mencari bendera Merah Putih yang mendadak hilang jelang upacara perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia.

Memiliki premis cerita yang menjanjikan tampaknya tak membuat film animasi karya Endiarto dan Bintang ini berhasil menarik ulasan positif dari publik.