Pengalaman Menonton Final Rehearsal Pagelaran Sabang Merauke 2025 di Yogyakarta

Tinggal menghitung hari menuju Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway yang akan dipentaskan di Indonesia Arena Senayan pada tanggal 23 dan 24 Agustus 2025.

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway merupakan pertunjukan budaya kolosal yang memadukan seni teaterikal, tarian daerah dan kontemporer, dengan busana khas nusantara yang megah dan spektakuler.

Tahun ini, Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway mengusung tema besar 'Hikayat Nusantara', menyuguhkan cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesia.

Pada Rabu (13/8), InsertLive berkesempatan menyaksikan Final Rehearsal Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway di Graha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta.

Pertunjukan dibuka oleh narator yang terdiri dari aktor Indra Bekti dan Risang Janur Wendo. Mereka ditemani perwakilan generasi muda, Zahara Christie.

Final Rehearsal Pagelaran Sabang Merauke 2025 di Yogyakarta/ Foto: Khairunnisa/InsertLive

Melalui sajian cerita rakyat, 31 lagu daerah dibawakan dengan puluhan tari tradisional dari penjuru Negeri, di antaranya lagu Bungong Jeumpa dari Aceh, Rambadia dari Sumatera Utara, Injit-injit Semut dari Jambi, Kambanglah Bungo dari Sumatera Barat, dan lagu-lagu dari provinsi lainnya di Sumatera.

Lagu-lagu daerah dari Pulau Jawa, seperti Manuk Dadali dari Jawa Barat, Keroncong Kemayoran dari DKI Jakarta, Jangkrik Genggong dan Umbul Umbul Blambangan serta Mahadewi dari Yogyakarta.

Kemudian menyusul penampilan lagu-lagu dan tarian daerah dari Pulau Kalimantan, Bali, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan dari Papua yang menakjubkan.

Tak sekadar latihan, para penampil juga telah memakai kostum lengkap seperti yang bakal mereka gunakan saat tampil hari H nanti.

Final Rehearsal Pagelaran Sabang Merauke 2025 di Yogyakarta/ Foto: Khairunnisa/InsertLive

Yura Yunita, sebagai salah satu penampil dalam Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway juga turut tampil dalam sesi rehearsal kemarin. Ia mengawali penampilannya dengan lagu Injit-injit Semut dan menutupnya dengan Inspirasi Diri.

Yura Yunita tampak menangis saat mengakhiri rehearsal. Berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan selalu menjadi momen emosional bagi penyanyi kelahiran 9 Juni 1991 tersebut.

"Kita melakukan ini karena cinta sama Indonesia, cinta sama budaya. Jadi, saat kita melakukan pertunjukan itu rasanya haru sekali, rasa cintanya begitu besar," ungkap Yura Yunita saat ditemui setelah rehearsal di Yogyakarta, Rabu (13/8).

Jadi Ajang Edukasi dan 'Ibadah' Kebudayaan

Final Rehearsal Pagelaran Sabang Merauke 2025 di Yogyakarta/ Foto: Khairunnisa/InsertLive

Sruti Respati yang juga tampil dalam pentas ini mengatakan bahwa Pagelaran Sabang Merauke menjadi ajang untuk mengedukasi generasi masa kini tentang kebudayaan Indonesia.

Ia dan Yura Yunita juga menyebutnya sebagai 'ibadah' kebudayaan, di mana mereka mengajak orang-orang untuk mengenal dan mencintai budaya Indonesia melalui pertunjukan ini.

"Kan jarang yang mau mengangkat lagu-lagu Nusantara, dan ini hikayat-hikayat yang diangkat ini adalah legenda-legenda dari Indonesia dan ini membawa edukasi tersendiri bagi para penikmat seni. Kita anggap ini sebagai ibadah kebudayaan," tutur Sruti Respati.

"Iya... Bahasa yang luar biasa indah, ibadah kebudayaan," sahut Yura Yunita.

Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway di Indonesia Arena Senayan pekan depan akan menjadi pementasan keenam. Sebelumnya, Pagelaran Sabang Merauke telah digelar lima kali, yaitu pada 26 Maret 2022 di Prambanan, 4-5 Juni 2022 di Djakarta Theater, 12-13 November 2022 di Ciputra Artpreneur, 19-20 Agustus 2023 di JIEXPO Theatre Jakarta, dan pada 17-18 Agustus 2024 di JIEXPO Theatre Jakarta.

Melibatkan lebih dari 1500 pelaku seni, Pagelaran Sabang Merauke tahun ini menjanjikan pertunjukan yang lebih megah dan magis.