Polemik Royalti Musik Masih Berlanjut, Anji Sebut Sumber Masalah Makin Jelas

Arundati Swastika | Insertlive
Jumat, 08 Aug 2025 16:45 WIB
Anji Polemik Royalti Musik Masih Berlanjut, Anji Sebut Sumber Masalah Makin Jelas/Foto: Insertlive
Jakarta, Insertlive -

Musisi Anji Manji kembali menyuarakan kritik atas sistem pengelolaan royalti musik di Indonesia yang ia sebut masih belum adil bagi para pencipta lagu.

Lewat unggahan di Instagram pribadinya, Anji menyoroti cara Lembaga Manajemen Kolektif (LMKN) menentukan perhitungan pembayaran royalti.

"LMK membuat aturan membayar royalti dengan perhitungan jumlah ruangan, per kursi, dan semacamnya. Bukan berdasarkan penggunaan lagu. Jadi bagaimana membaginya kepada pencipta lagu? Apakah LMK tahu lagu apa saja yang diputar?" tulis Anji, dikutip Jumat (8/8).

ADVERTISEMENT

Anji kemudian mempertanyakan keadilan sistem pengelolaan royalti LMKN, khususnya untuk lagu-lagu yang sebenarnya tak digunakan dalam sebuah tempat usaha, seperti suara burung atau lagu latar tanpa vokal.

IKUTI QUIZ

Ia kemudian menegaskan bahwa semakin besar pembicaraan publik tentang isu royalti musik, maka akan semakin terbuka soal siapa pihak yang menjadi sumber masalah dalam tata Kelola industry Tanah Air.

"Semakin besar isu ini, akan jelas apa atau siapa sumber masalah dalam persoalan tata Kelola industry musik Indonesia," pungkas Anji dalam unggahannya.

Pernyataan Anji sendiri muncul usai para pelaku usaha seperti kafe, restoran, hotel hingga pusat perbelanjaan memilih memutar suara alam atau lagu latar tanpa vokal demi menghindari pembayaran royalti.

Polemik seputar isu royalti pun masih terus berlanjut dengan berbagai musisi Indonesia yang kini vokal menyuarakan kritik mereka terhadap LMKN. Royalti musik sendiri merupakan bayaran yang diberikan kepada pencipta lagu sebagai hak mereka.


Isu royalti musik pun hingga kini masih menjadi pembahasan hangat di kalangan publik, membuat banyak orang mengaku takut memutar lagu karena akan dituntut membayar sejumlah royalti.

(asw/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER