Miris! Gaji Superman Ternyata Lebih Kecil dari Lex Luthor

Di balik gemerlap kesuksesan film Superman terbaru, sebuah fakta mencengangkan mencuat.

Sang sutradara James Gunn digaji 20 kali lipat lebih besar dibandingkan aktor utama yang memerankan Superman sendiri!

Proyek yang menjadi taruhan hidup-mati bagi masa depan DC Universe dan Warner Bros. ini memang berhasil membuka era baru dengan cukup gemilang.

Namun di balik layar, perbedaan bayaran para pelaku utama ternyata cukup mencolok.

Menurut laporan dari Variety, David Corenswet, aktor pemeran Superman, hanya menerima bayaran sekitar US$750 ribu (setara Rp12,2 miliar). Padahal, perannya akan menjadi ikon DC dalam 10 tahun ke depan.

Sementara itu, Rachel Brosnahan, pemeran Lois Lane, menerima angka yang sama. Justru Nicholas Hoult, pemeran Lex Luthor, mendapatkan bayaran hampir tiga kali lipat, yakni US$2 juta (Rp32,5 miliar).

Namun yang paling fantastis datang dari James Gunn. Sebagai sutradara dan eksekutif, ia dikabarkan mengantongi hingga US$15 juta (setara Rp 244 miliar) untuk proyek ini.

Jumlah ini membuatnya menjadi pihak dengan bayaran tertinggi dalam proyek reboot Superman tersebut.

Bagi James Gunn dan Peter Safran, Superman adalah taruhan terbesar dalam karier mereka. Tak heran jika keduanya tampil dengan sangat total.

Bahkan, Safran sempat mengungkap rasa syukurnya langsung kepada CEO Warner Bros Discovery, David Zaslav.

"Terima kasih atas kepercayaan terhadap James dan aku untuk memulai era baru DC," ujarnya.

Meski begitu, tak semua pihak puas dengan pencapaian awal film ini. Analis box office, Jeff Bock, menyebut pendapatan internasional film ini terbilang lemah, meski domestik cukup kuat.

"Jika Superman ingin jadi blockbuster musim panas terbesar-apalagi sebagai fondasi jagat DC baru-ia butuh daya tarik lebih besar didebutnya," ujar Jeff.

Film ini menghabiskan biaya produksi US$225 juta, ditambah US$125 juta untuk kampanye pemasaran global.

Salah satu promosi termahal adalah figur Superman yang terbang di atas The Shard London-disebut menelan biaya hingga jutaan dolar.

Namun, awal yang cukup baik dengan pendapatan global US$220 juta (Rp3,5 triliun) telah mengangkat kepercayaan investor.

Harga saham Warner Bros. Discovery bahkan naik 2,4% usai perilisan.

"Ini performa luar biasa di pasar domestik, dan dorongan besar untuk waralaba ini," kata analis Wall Street Dan Ives.