Kasus Penyebaran CCTV Rumah Inara Rusli, 6 Orang Internal Disorot
Kasus Penyebaran CCTV Rumah Inara Rusli, 6 Orang Internal Disorot/Foto: (instagram/mommy_starla)
Kasus penyebaran video CCTV di rumah Inara Rusli menemukan titik baru.
Enam orang di lingkaran internal Inara dicurigai terlibat dalam penyebaran video tersebut. Deddy DJ, pengacara saksi Viola, menyebut enak orang itu diduga ikut terjerat dalam kasus dugaan illegal access itu.
"Agenda saya hari ini adalah mendampingi Mbak Viola. Beliau dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana illegal access yang dilaporkan oleh Inara Rusli. Ini berkaitan dengan beredarnya rekaman CCTV rumah pribadi Inara yang sudah sangat viral," ucap Deddy di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Selasa (23/12).
Deddy menyebut penyidik menyoroti bagaimana rekaman di rumah pribadi itu bisa beredar luas. Pihak Direktorat Tindak Pidana Siber pun tengah mendalami kasus untuk mengungkapkan siapa yang terlibat dalam penyebaran video CCTV tersebut.
"Yang sedang didalami penyidik adalah bagaimana rekaman itu bisa beredar luas. Padahal itu rumah pribadi. Siapa saja yang terlibat dalam penyebaran ilegal tersebut, saat ini masih didalami di unit Siber," lanjutnya.
Sementara itu Viola telah diperiksa selama tiga jam oleh penyidik. Ia mengaku tahu secara detail soal kronologi rekaman CCTV di rumah Inara Rusli bisa tersebar. Viola pun menjadi saksi lantaran tidak tega melihat Inara terseret dalam dugaan perbuatan asusila gegara video CCTV tersebut.
"Mbak Viola ini satu manajemen dengan Inara. Dia merasa tidak tega melihat Inara yang sudah dikenalnya lama, terseret isu yang sangat merugikan akibat beredarnya rekaman CCTV itu," ucap Deddy.
Deddy juga menyebut rekaman CCTV itu diambil secara ilegal. Hingga kini, pihaknya sudah mengantongi enam nama yang diduga terlibat dalam penyebaran video CCTV. Mereka adalah pekerja yang ada di dalam satu manajemen dengan Inara.
"Jika sebuah alat bukti didapatkan dengan cara melawan hukum, maka proses hukum tidak boleh dilakukan dengan cara tersebut. CCTV itu diambil secara ilegal. Nanti akan diperkuat oleh penyidik apakah ini terbukti sebagai illegal access," bebernya
"Kurang lebih ada enam orang yang terlibat. Mereka pekerja, satu manajemen. Motifnya jelas, mencari uang," tambahnya.
Diketahui sebelumnya Inara Rusli melayangkan laporan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang ITE ke Bareskrim Polri atas penyebaran rekaman CCTV di rumah pribadinya. Video itu diduga dijadikan alat bukti atas tuduhan perselingkuhan dengan seorang pengusaha bernama Insanul Fahmi.
(agn/and)
TERKAIT